
MANILA, Filipina – Komisi Hak Asasi Manusia (CHR) pada hari Minggu “dengan keras” mengutuk serangan yang dilakukan oleh anggota Pejuang Kebebasan Islam Bangsamoro (BIFF) di sebuah kota di Maguindanao.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara CHR Jacqueline Ann de Guia mengatakan serangan itu “menghina[s] upaya para pendukung dan orang-orang di lapangan untuk mengejar perdamaian. “
Polisi sebelumnya mengatakan sekitar 50 pria bersenjata “mengganggu balai kota Datu Piang,” Kantor Polisi Kota, dan Sta. Gereja Teresita pukul 9:25 malam pada hari Kamis, 3 Desember.
BIFF telah mengakui serangan Kamis malam, di mana sebuah mobil patroli polisi dibakar tetapi tidak ada korban yang dilaporkan.
“CHR percaya bahwa melakukan kekerasan, terutama ketika bangsa sedang dihadapkan dengan pandemi, tidak masuk akal dan hanya memperburuk kesulitan yang sudah dirasakan oleh masyarakat di lapangan,” kata De Guia.
“Mindanao khususnya telah lama menderita kerusuhan. Serangan seperti itu menghina upaya para pendukung dan orang-orang di lapangan untuk mengejar perdamaian, ”tambahnya.
CHR kemudian mendesak pemerintah untuk menegaskan sepenuhnya hukum dalam mengejar mereka yang bertanggung jawab atas serangan itu.
“Kita tidak akan pernah bisa menikmati hasil hak asasi manusia sampai kerusuhan terus berlanjut. Kita semua berhak menjalani hidup yang bermartabat, ”tambah De Guia.
JE
Baca Selanjutnya
Berlangganan INQUIRER PLUS untuk mendapatkan akses ke The Philippine Daily Inquirer & 70+ judul lainnya, berbagi hingga 5 gadget, mendengarkan berita, mengunduh paling cepat pukul 4 pagi & berbagi artikel di media sosial. Hubungi 896 6000.
Untuk umpan balik, keluhan, atau pertanyaan, hubungi kami.
Sumber : Data HK