
MANILA, Filipina – Dua puluh lagi kasus dugaan korupsi di Perusahaan Asuransi Kesehatan Filipina (PhilHealth) sedang diselidiki, seorang pejabat Departemen Kehakiman (DOJ) mengungkapkan Selasa.
Jaksa Agung DOJ Benedicto Malcontento mengatakan dalam sidang di DPR bahwa penyelidikan Satgas PhilHealth atas 20 kasus tersebut di samping tujuh pengaduan yang diajukan Biro Investigasi Nasional terhadap beberapa pejabat perusahaan asuransi milik negara di hadapan Kantor Ombudsman.
“NBI telah mengajukan tujuh kasus tertunda ke Ombudsman dan sekarang ada 20 kasus, tambahan 20 kasus sedang diselidiki,” katanya.
Bahkan sebelum satgas dibentuk pada Agustus tahun lalu, sudah ada enam pengaduan terkait PhilHealth yang menunggu keputusan di Ombudsman.
Sementara itu, DOJ sedang menangani tujuh kasus, beberapa di antaranya sudah di pengadilan dan menjalani persidangan, kata Malcontento.
Setelah satgas menyampaikan temuannya pada September tahun lalu, NBI mengajukan tujuh pengaduan lagi ke Ombudsman, tambahnya.
Pada Oktober tahun lalu, NBI, dengan dukungan dari DOJ, mengajukan pengaduan pidana terhadap pejabat PhilHealth, termasuk mantan presiden dan kepala eksekutifnya Ricardo Morales, atas dugaan penyalahgunaan Mekanisme Reimbursement Sementara (IRM) lembaga yang memberikan uang muka darurat. untuk fasilitas medis selama pandemi.
Bulan lalu, NBI menggugat Morales dan pejabat PhilHealth lainnya atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Anti-Korupsi dan Praktik Korupsi karena secara tidak wajar melepaskan P33,8 juta di bawah dana IRM kepada B. Braun Avitum Philippines Inc., sebuah pusat dialisis yang beroperasi secara nasional.
Menurut NBI, dana IRM dikeluarkan sebelum pandemi Covid-19 terjadi, dan digunakan untuk menutupi prosedur hemodialisis, yang dianggap tidak kebetulan.
Baca Selanjutnya
Berlangganan INQUIRER PLUS untuk mendapatkan akses ke The Philippine Daily Inquirer & 70+ judul lainnya, berbagi hingga 5 gadget, mendengarkan berita, mengunduh paling cepat pukul 4 pagi & berbagi artikel di media sosial. Hubungi 896 6000.
Untuk umpan balik, keluhan, atau pertanyaan, hubungi kami.
Sumber : Data HK