
MANILA, Filipina – Kantor polisi Kota Batac di Ilocos Norte telah meminta maaf karena memposting foto di situs media sosialnya yang diduga berisi informasi yang menyesatkan tentang apa yang tidak diperbolehkan berdasarkan Undang-Undang Anti-Terorisme.
Menurut Kantor Polisi Kota Batac, postingan Facebook tersebut diunggah secara keliru.
“Kami mohon maaf atas informasi yang menyesatkan tentang RUU Anti-Teror tempo hari karena salah diposting,” kata Kantor Polisi Kota Batac dalam sebuah posting tertanggal Minggu.
“Yakinlah bahwa ini tidak akan terjadi lagi karena tujuan utama kami adalah untuk melindungi semua orang dari informasi yang menyesatkan,” tambahnya.
Kantor polisi memposting foto yang merinci siapa teroris dan apa yang diklasifikasikan kegiatan teroristik berdasarkan Undang-Undang Republik No. 11479 yang kontroversial atau Undang-Undang Anti-Terorisme tahun 2020.
Misalnya, postingan mengatakan seseorang akan dianggap teroris jika mereka “menyumbang atau membantu drive bantuan yang tidak diakui negara / pemerintah” atau “memposting, menulis, membagikan, dan / atau me-retweet postingan (bahkan meme) terkait dengan ‘aktivitas teroris.’ “
Untuk melawan posting mereka sebelumnya, Kantor Polisi Kota Batac memposting foto dari Altermidya, sebuah situs media alternatif dan progresif.
Namun, beberapa warganet menuding foto-foto yang digunakan polisi itu sebenarnya berasal dari Altermidya, dalam salah satu paket informasi yang diproduksi situs berita saat pembahasan RUU Anti Terorisme.
Kami mohon maaf atas informasi yang menyesatkan tentang RUU Anti-Teror tempo hari karena salah diposting….
Diposting oleh Kantor Polisi Kota Batac pada Minggu, 24 Januari 2021
Baru hari Minggu ini, giliran Angkatan Bersenjata Filipina yang mengeluarkan permintaan maaf setelah halaman Facebook bernama “Armed Forces of the Philippines Information Exchange” menerbitkan daftar yang salah dari mantan mahasiswa Universitas Filipina yang menjadi anggota Tentara Rakyat Baru.
Menurut AFP, Kantor Operasi Sipil-Militer atau J7 sudah melakukan penyelidikan mengapa daftar tersebut dipublikasikan secara online.
BACA: Kantor Sipil-Militer AFP Minta Maaf Atas Daftar Alumni UP yang ‘Bergabung’ NPA
JPV
Baca Selanjutnya
Berlangganan INQUIRER PLUS untuk mendapatkan akses ke The Philippine Daily Inquirer & 70+ judul lainnya, berbagi hingga 5 gadget, mendengarkan berita, mengunduh paling cepat pukul 4 pagi & berbagi artikel di media sosial. Hubungi 896 6000.
Untuk umpan balik, keluhan, atau pertanyaan, hubungi kami.
Sumber : Data HK