
KOTA ZAMBOANGA — Penegak hukum di kota telah ditempatkan dalam siaga tinggi untuk serangan teror, menurut Walikota Maria Isabelle Climaco-Salazar.
“Ada ancaman teror di Kota Zamboanga,” kata Salazar pada konferensi pers online.
Ancaman tersebut termasuk pemboman dan penculikan, kata walikota.
Namun Salazar mengatakan, Komando Mindanao Barat militer sudah mengetahui ancaman tersebut. Keamanan dikoordinasikan oleh Dewan Perdamaian dan Ketertiban Daerah, yang diketuai oleh walikota.
Mayor. Yashier Sarikin, juru bicara polisi Kota Zamboanga, membenarkan informasi Salazar.
“Kota Zamboanga selalu terancam,” kata Sarikin. “Kami tidak pernah bisa meremehkan laporan apa pun kali ini,” katanya.
Teroris, Sarikin menambahkan, “bisa menyerang kapan saja.” “Kami juga melihat kelompok ancaman lain dari daerah dan kota tetangga kami,” katanya. “Inilah alasan semua operasi intelijen bergabung,” tambahnya.
Sarikin mengungkapkan bahwa 25 November lalu, petugas polisi mencegat sebuah perahu pompa yang sedang melaju menuju kota dengan tiga tersangka anggota kelompok Abu Sayyaf di dalamnya.
Bentrokan antara polisi dan orang-orang bersenjata terjadi, menewaskan tiga tersangka teroris yang diidentifikasi sebagai Radi Nalul Tahirin, Hasan Alimin dan Abdilla Aspalin.
Polisi menemukan bahan peledak dan dua pistol kaliber .45, meningkatkan kecurigaan bahwa tersangka teror sedang dalam misi pemboman, kata Sarikin.
Salazar meminta warga dari 98 desa di kota itu untuk tetap waspada. “Kami semua bekerja untuk mencegah serangan ini,” katanya.
TSB
Baca Selanjutnya
Berlangganan INQUIRER PLUS untuk mendapatkan akses ke The Philippine Daily Inquirer & 70+ judul lainnya, berbagi hingga 5 gadget, mendengarkan berita, mengunduh paling cepat pukul 4 pagi & berbagi artikel di media sosial. Hubungi 896 6000.
Untuk umpan balik, keluhan, atau pertanyaan, hubungi kami.
Sumber : Data HK